Hari Batik 2 Oktober, Intip 10 Motif Batik Populer di Indonesia

KOMPAS.com – Hari Batik Nasional jatuh pada 2 Oktober. Perayaan ini bertepatan dengan ditetapkannya batik sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO pada 2 Oktober 2009.

Batik tersebar di berbagai penjuru Tanah Air. Catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ada lebih dari 5.800 motif batik di Indonesia

Setiap daerah tidak hanya memiliki motif khas masing-masing, tetapi juga memiliki beragam motif yang memiliki cerita di baliknya.

Dari beragam motif batik yang ada, berikut motif batik paling populer di Indonesia. Mana yang menjadi favoritmu?

Motif batik paling populer di Indonesia

1. Motif Batik Parang

Shutterstock/Ibenk_88

Ilustrasi motif batik parang rusak

Salah satu motif batik terpopuler adalah motif parang.

Ini adalah motif khas Jawa dengan ciri khas bentuk diagonal yang tegas atau sekilas menyerupai huru S.

Motif batik parang konon sudah eksis sejak masa Mataram Islam.

Secara filosofis, motif batik parang membawa pesan untuk tidak pernah menyerah.

Sementara kontinuitas yang digambarkan pada motif pola yang tidak terputus memiliki filosofi sebuah perjuangan yang tidak pernah putus.

2. Motif Batik Simbut

Bentuk motif batik simbut terlihat menyerupai bentuk daun talas.

Motif khas Banten ini pada awalnya diciptakan oleh suku Baduy. Namun, seiring berjalannya waktu motif batik simbut terus menyebar ke seluruh penjuru Banten.

Ciri khas batik ini adalah menggunakan warna-warna yang cenderung cerah, tetapi tetap tidak mencolok. Garis-garis pada motif ini cendrrung tebal dan berukuran besar.

3. Motif Batik Kawung

KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati

7.255 mahasiswa baru (Maba), Universitas Sebelas Maret (UNS) Kota Solo, Jawa Tengah, memecah rekor mewarnai batik terpanjang di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Pemecahan rekor ini, menjadi akhir rangkian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UNS pada Minggu (21/8/2022).

Batik kawung juga merupakan salah satu batik terpopuler di Indonesia.

Motifnya yang mirip irisan buah kawung atau kolang-kaling ternyata memiliki makna kesucian dan panjang umur.

Batik kawung dulunya hanya digunakan oleh kalangan tertentu atau biasa dijuluki “sentana dalem” atau orang-orang yang memiliki hubungan keluarga Raja.

 

 

4. Motif Batik Sidomukti

Batik sidomukti memiliki motif kombinasi berbagai ornamen rumit, seperti bunga dan kupu-kupu.

Filosofi motif batik yang berasal dari Solo, Jawa Tengah ini erat kaitannya dengan makna kemakmuran dan kesejahteraan. 

 

Batik sidomukti dibuat dengan zat pewarna soga (cokelat) alami. 

 

5. Motif Batik Megamendung

Gunarta/Wikimedia Commons

Ilustrasi Batik Megamendung

Motif megamendung adalah satu motif batik khas Cirebon. Insspirasi motif adalah bentuk awan pada genangan air hujan dan cuaca mendung.

 

Motif batik megamendung memiliki pola garis awan dengan bentuk yang agak lonjong, dengan komposisi warna dasar merah dan biru yang menfgunakan tujuh gradasi warna. 

6. Motif Batik Sidoluhur

Solo juga memiliki motif batik lain selain batik sidomukti, yakni batik sidoluhur.

Motifnya memadukan motif kotak permata yang simetris dan tampak serupa dengan batik sidomukti.

 

Secara filosofi, motif batik sidoluhur digunakan sebagai bentuk doa agar pemakainya menjadi orang yang lebih bermartabat. Itulah mengapa, motif batik ini kerap digunakan pada acara pernikahan.

7. Motif Batik Sekar Jagad

Ciri khas motif batik sekar jafad Solo adalah mengunakan warna-warna yang memanjakan mata.

Motifnya tampak begitu elegan. Ini selaras dengan filosofinya, yakni kecantikan yang abadi.

 

 

8. Motif Batik Tujuh Rupa

Pekalongan menjadi salah satu kora yang populer di Indonesia.

Salah satu motif populernya adalah Motif Batik Tujuh Rupa. 

Motif batik ini menggambarkan tujuh macam buah, tumbuhan, atau hewan dalam satu lembar kain. 

 

Motif-motif ini ternyata merupakan perpaduan budaya lokal dengan pendatang di Pantai Utara Jawa.

9. Motif Batik Sogan

Selain batik tujuh rupa, Pekalongan juga memiliki motif batik sogan.

Motif ini diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun silam dan memiliki ciri khas. 

Ciri khas dari motif ini adalah penggunaan aneka warna dalam satu kain, yanh membuat motif bunga di dalamnya tampak lebih hidup.

10. Motif Batik Lasem

 

SHUTTERSTOCK / Sofian Hadi

Ilustrasi batik – Batik Lasem.

Motif batik lasem melambangkan akulturasi budaya Tionghoa dengan masyarakat lokal.

Nilai toleransi ini direpresentasikan pada gambar burung hong dan naga dalam motif batik.

Pada umumnya, batik lasem didominasi warna merah yang menjadi simbol masyarakat Tionghoa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Sumber amp.kompas.com