Fenomena Demi “Konten dan Viral”, Konsep Asal “Rekam dan Foto” Malah Jadi Tujuan?

Diperbarui: 6 November 2023   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ilustrasi fenomena demi konten dan viral dengan konsep asal rekam/foto orang lain | sumber: inilah.com

Jagad dunia maya banyak memberikan ruang bagi para insan penghuni planet bumi untuk “unjuk gigi”, melalui berbagai macam kreativitas yang dimiliki. Namun apa jadinya, bila konten yang dilahirkan malah mengusung konsep “asal rekam dan foto” orang yang tidak dikenal? Apakah ini termasuk “secret admirer” atau malah tergolong “stalker”? Baikkah hal tersebut dibiarkan secara terus-menerus hanya demi sebuah konten yang “viral”?

Peradaban dunia maya semakin gencar menunjukkan eksistensinya bagi para penduduk dunia nyata. 

Salah satu kegiatan tambahan para penduduk planet bumi adalah, dengan menjelma menjadi content creator ataupun content writer di dunia maya. 

Melalui ruang publik yang terbuka begitu luas di peradaban dunia maya ini, membuat para penghuninya saling berlomba-lomba menunjukkan kreativitas yang dimiliki. 

Di mana media sosial menjadi salah satu jembatan penghubung untuk menembus ke dalam peradaban dunia maya. 

Kini, kehadiran media sosial bukanlah sesuatu hal yang tabu lagi, bagaikan teman yang sangat akrab. Begitu banyak media sosial yang menemani hari-hari para penduduk bumi. 

Seperti halnya Facebook, X (sebelumnya Twitter), Instagram, hingga TikTok. Semuanya, bisa dikatakan masih eksis mengibarkan sayapnya di dalam peradaban dunia maya. 

Ilustrasi telepon genggam sebagai media untuk menyusuri peradaban dunia maya | sumber: swa.co.id

Dan tidak ketinggalan, perangkat pendukung yang bisa dibawa kemana mana dan paling praktis berada di genggaman untuk menyusuri peradaban dunia maya, apalagi kalau bukan telepon genggam, istilah keren dan kekiniannya tuh handphone.

Telepon genggam paling dominan digunakan oleh penduduk bumi untuk berselancar pada media sosial, karena bentuknya yang simpel dan sangat mudah untuk dibawa kemana-mana. 

Halaman Selanjutnya

Sumber www.kompasiana.com