Denpasar – 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya. Hari Pahlawan diperingati untuk mengenang peristiwa penting dan mengenang para pahlawan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Terdapat beberapa tokoh pdari Bali yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia atas jasa-jasa dan perjuangannya dalam meraih kemerdekaan.
Berikut ini adalah daftar nama-nama pahlawan nasional dari Bali dan kisah perjuangan mereka:
1. Untung Surapati
Untung Surapati dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal pada 3 November 1975.
Untung Surapati merupakan pahlawan Nasional dari Bali yang lahir di Desa Gelgel, Kabupaten Klungkung pada 1660. Untung Surapati menjadi sosok legendaris karena kisahnya yang adalah seorang anak rakyat jelata dan budak VOC.
Ia kemudian menjadi seorang bangsawan di Pulau Jawa. Untung Surapati gugur dalam pertempuran di wilayah Bangil, Pasuruan, pada 5 Desember 1706.
2. Ida I Dewa Agung Istri Kanya
Dewa Agung Istri Kanya dikenal sebagai seorang wanita tangguh yang gigih melawan Belanda. Dia mendapat julukan ‘wanita besi’ karena berhasil membunuh seorang jenderal Belanda.
Dewa Agung merupakan seorang ratu yang memimpin Bali pada periode tahun 1814 hingga 1850, dengan gelar Ratu Perawan Klungkung.
Dewa Agung memimpin perlawanan rakyat Klungkung menentang invasi Belanda terhadap Desa Kusamba, Bali. Dia juga memimpin penyerangan balasan terhadap Belanda di Kusanegara yang berujung pada tewasnya pemimpin Belanda, Mayor Jenderal AV Michiels.
3. I Gusti Ngurah Made Agung
I Gusti Ngurah Made Agung adalah Raja Badung VII yang juga seorang pejuang melawan pemerintahan Hindia Belanda di Bali melalui karya sastranya. I Gusti Ngurah Made Agung diangkat sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 5 November 2015.
4. I Gusti Ngurah Rai
I Gusti Ngurah Rai dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh pemerintah pada tahun 1975. Brigadir Jenderal (anumerta) I Gusti Ngurah Rai lahir di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada 30 Januari 1917.
I Gusti Ngurah Rai memimpin pertempuran Puputan Margarana dan memiliki pasukan bernama Ciung Wanara yang melawan Belanda. I Gusti Ngurah Rai berperan dalam menyusun strategi dan serangan dalam peperangan.
I Gusti Ngurah Rai gugur dalam pertempuran Puputan Margarana pada 20 November 1946. Atas jasanya, namanya diabadikan menjadi nama bandara di Bali yakni Bandara Internasional Ngurah Rai. Potretnya dicantumkan di uang kertas pecahan Rp 50 ribuan.
5. I Gusti Ketut Pudja
I Gusti Ketut Pudja juga hadir dalam perumusan teks proklamasi. Saat itu, I Gusti Ketut Pudja diangkat sebagai Gubernur Sunda Kecil. Atas jasanya dalam kemerdekaan, I Gusti Ketut Pudja diabadikan di pecahan uang logam baru Rp 1.000.
I Gusti KetutPudjalLahir diSingaraja, KabupatenBuleleng pada 19 Mei 1908. I Gusti KetutPudja ikut terlibat dalam perumusan negara Indonesia melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mewakili Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara).
6. I Gusti Ketut Jelantik
I Gusti Ketut Jelantik adalah pahlawan Nasional Indonesia dari Bali yang lahir di Tukadmungga, Kabupaten Buleleng pada 1800. I Gusti Ketut Jelantik terlibat menjadi patih dalam perang Bali II atau Perang Jagaraga tahun 1948.
Perang itu berlangsung antara pasukan Belanda melawan pasukan Bali. I Gusti Ketut Jelantik dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada SK Presiden RI No. 077/TK/Tahun 1993.
7. Dr. Ida Anak Agung Gde Agung
Ida Anak Agung Gde Agung adalah ahli sejarah dan tokoh politik Indonesia dari Bali. Ida Anak Agung Gde Agung lahir di Kabupaten Gianyar pada 24 Juli 1921.
Ida Anak Agung Gde Agung diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Luar Negeri Indonesia ke-8 pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Ida Anak Agung Gde Agung dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Nasional pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
8. Ida Dewa Agung Jambe
Tokoh yang terbaru ditetapkan sebagai pahlawan nasional adalah Raja Klungkung kedua, Ida Dewa Agung Jambe. Penetapan itu akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo bersama Pahlawan Nasional lainnya di Istana Negara, pada 10 November 2023 atau saat Hari Pahlawan.
Ida Dewa Agung Jambe gugur saat perang puputan melawan Belanda pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenal sebagai Hari Puputan Klungkung dan menjadi hari ulang tahun (HUT) Kota Semarapura.
Kisah perjuangan pahlawan-pahlawan dari Bali ini merupakan cerminan semangat dan dedikasi dalam melawan penjajah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Semangat perjuangan mereka akan selalu dikenang dan dihormati dalam sejarah Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Anastasya Evlynda Berek peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video “Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional“
(nor/nor)
Sumber www.detik.com