Bandung – Bertahun-tahun, Enuh Nugraha menggelandang di jalan. Hidupnya terlunta-lunta tidak terurus, padahal pria berusia 46 tahun itu adalah jebolan Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1997. Kini nasib baik menghampirinya.
Hidup Enuh berubah, usai kehidupannya mendapat sorotan warganet. Kala itu, seorang konten kreator mengungkap cerita Enuh yang kemudian mendapat perhatian luar biasa dari warganet tanah air.
Kabar terbaru, Enuh kini dirawat dan didampingi oleh rekan-rekan dari Teknik Kelautan ITB 97. Mereka setia memberi dukungan bahkan mengantar Enuh untuk dirawat intensif ke rumah sakit jiwa (RSJ).
“Ya jadi ada kabar baik, Kang Enuh ini diberi kemudahan untuk melanjutkan penanganan di RSJ Cisarua, Parongpong (Kabupaten Bandung Barat). Sudah dapat rujukan dari dokter kejiwaan pada Sabtu lalu, hari ini sudah bisa dimasukkan ke RSJ. Kami antar bersama,” kata rekan seangkatan Enuh, Irfan Kusuma saat berbincang dengan detikJabar, Senin (13/11/2023).
Dikatakan Irfan, hal ini sesuai dengan rekomendasi dari tim dokter pada Sabtu (11/11/2023) lalu. Namun dalam prosesnya tidak mudah sebab ada berkas-berkas kependudukan Enuh yang perlu diurus.
“Sabtu kemarin sudah dilakukan konsultasi dengan dokter kejiwaan, dengan hasil diagnosanya Enuh mengalami depresi. Tetapi insyaallah akan sembuh dengan perawatan dan pengobatan yang tepat. Saat ini perlu dirujuk ke rumah sakit jiwa sebagai gerbang utama untuk penanganan lebih lanjut,” ucapnya.
Irfan juga mengungkap, saat ini Enuh masih harus melengkapo data-data kependudukannya. Namun syukurnya pihak RSJ Cisarua memberikan kemudahan dengan memberikan tempat perawatan sekaligus memberi kesempatan kepada pihak yang membantu Enuh untuk menyelesaikan data kependudukannya.
“Karena jujur Enuh data-datanya masih dalam proses, data kependudukannya. Oleh pihak RSJ Cisarua memberi kemudahan menyelesaikan (data) sambil berjalan perawatan begitu, kita tujuannya kan supaya Kang Enuh segera bisa langsung mendapat perawatan,” imbuh Irfan.
Perawatan di RSJ Cisarua, kata Irfan hanya untuk sementara saja. Menurut keterangan dokter, Enuh akan dirawat maksimal sampai satu bulan. Kemudian Irfan dan rekan-rekan akan menunggu arahan tim medis dari RSJ.
“Di RSJ ini murni pemulihan psikisnya. Setelah itu apakah cukup didampingi perawat di rumah atau dititipkan ke rumah rehabilitasi mental menunggu rekomendasi. Nanti di rumah rehab akan lebih ke pembiasaan keseharian seperti olahraga, pendekatan agama, begitu,” katanya.
Selain itu, Enuh juga sudah mendapatkan pengecekan kesehatan untuk kondisi tubuh bagian dalamnya. Irfan mengaku kondisi Enuh dalam keadaan sehat. Rasa khawatir sempat menghampiri, mengingat temannya itu sudah bertahun-tahun hidup di jalanan.
“Alhamdulillah sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter dan perawat dari Puskesmas Kiaracondong, dilakukan pengambilan sampel darah untuk pengecekan laboratorium. Alhamdulillah hasil pemeriksaan darah kolesterol, gula, asam urat semuanya bagus,” ujar Irfan.
“Pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi fisik dan psikis Kang Enuh juga sudah dilakukan di RS Al Islam Bandung. Mulai dari rontgen dan pengecekan organ dalam melalui pengecekan sampel kotoran. Secara umum hasilnya baik dan dinyatakan sehat secara fisik,” lanjutnya.
(sya/mso)
Sumber www.detik.com